Jumat, Maret 12, 2010

Tips: Indahnya Hidup Bersama Mertua

Serumah dengan mertua, bagi sebagian pasutri adalah hal biasa  dan bukan masalah. Tapi bagi sebagian yang lain bisa menimbulkan masalah yang mungkin bisa mengancam keutuhan rumah tangga.

Banyak yang merasakan, tinggal serumah dengan mertua menjadikan rumah tangga kehilangan ‘kemerdekaan’ atau kebebasan, sehingga berakibat kurang bahagia dan harmonis. Terutama bagi yang memiliki mertua yang suka mengintervensi  atau ikut campur tangan dalam masalah rumah tangga anaknya. Karena itu tidak mengherankan bila banyak pasangan yang lebih memilih ngontrak daripada tinggal serumah dengan mertua.

Sebenarnya, tinggal bersama mertua bisa diambil sisi positifnya juga. Selain gratis, mertua, khususnya yang masih awam, bisa  menjadi ladang dakwah kita. Tentu ini adalah tantangan buat kita, untuk menunjukkan bagaimana Islam yang benar kepada mereka.

Agar tetap bahagia walau serumah dengan mertua, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:

Mengetahui dan Memahami Sifat dan Karakter Mertua

Sebagai menantu kita harus mengetahui sifat-sifat dan karakter mertua kita. Hal itu penting agar kita bisa lebih memahami mertua, sehingga bisa mengerti dan menyikapi dengan bijaksana terhadap berbagai sikap dan tingkah laku mertua.  Untuk mengetahui sifat dan karakter mereka, kita bisa menggali informasi dari anak-anaknya, termasuk suami atau istri kita sendiri. Selain itu tentu juga melalui pengamatan kita sehari-hari.

Dengan memahami sifat dan karakter mertua, diharapkan kita juga bisa lebih luwes dalam bersikap terhadap mereka. Jika mertua bersifat lemah lembut dan sensitif, maka kita pun harus pandai-pandai dalam menghadapinya, agar tidak mudah tersinggung dengan sikap, ucapan dan tingkah  laku kita.

Jika ternyata mertua bersifat keras dan temperamental, maka selayaknya kita bersabar, dan tidak mudah tersinggung atas segala ucapan dan tindakannya. Tetaplah menghadapinya dengan sopan dan lemah lembut, insyaallah lama kelamaan mertua pun akan menaruh simpati pada kita.

Bersikap Sopan terhadap Mertua

Mertua adalah orang yang harus kita hormati sebagaimana kita menghormati orang tua kita. Karena itu, selayaknyalah kita senantiasa bersikap sopan terhadap mereka. Usahakan untuk tidak menyinggung perasaan mereka. Bila ingin mengungkapkan sesuatu yang kontra atau berseberangan dengan pendapat dan keinginan mereka, maka ungkapkanlah dengan hati-hati dan jauhilah sikap emosional. Sebagai orang yang lebih muda, selayaknya kita lebih bisa bersabar menghadapi mertua.

Berusaha Menyenangkan Hatinya

Agar kita bisa merasa nyaman hidup berdampingan dengan mertua, maka kita pun harus berusaha membuat mereka merasa nyaman bersama kita. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menyenangkan hati mereka, di antaranya:

- Selalu bermuka manis di hadapan mertua
Bermuka manis di hadapan sesama muslim adalah sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bila ini kita usahakan, insyaallah akan bermanfaat  positif terhadap kelancaran komunikasi. Raut wajah yang cerah dan murah senyum, akan membuat mertua merasa lebih nyaman berdekatan dengan menantunya.

- Membantu pekerjaan rumah tangga
Mertua tentu senang bila memiliki menantu yang rajin membantu pekerjaan rumah tangga, seperti memasak, menyapu, dan sebagainya. Menjadi menantu laki-laki juga bisa membantu membersihkan halaman, kebun, membersihkan kamar mandi, atau membelah kayu bakar.

- Memberi uang belanja
Bila mampu, usahakan memberikan uang belanja bulanan kepada mertua, lebih-lebih jika kebutuhan harian kita telah diurus  atau ditanggung oleh mertua.

- Memberi oleh-oleh dan hadiah
Sekali-sekali kita sebaiknya membelikan makanan atau barang yang disukai oleh mertua kita. Terutama jika kita pulang dari bepergian jauh, bawakanlah oleh-oleh untuk mereka.
Selain itu, pada hari istimewa seperti Idul Fitri, berikanlah hadiah pada mertua berupa sarung, mukena, atau yang lainnya. Selain untuk menyenangkan hatinya, semua itu kita berikan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kita terhadap mertua.

Mengakrabi Mertua

Mertua adalah orang tua kita juga. Karena itu, sebisa mungkin kita harus berusaha akrab dengan mereka. Jangan sampai hubungan komunikasi menantu-mertua terasa kaku, padahal tinggal serumah. Bersama-sama menikmati teh hangat di pagi hari sambil membicarakan hal-hal yang menarik, merupakan salah satu kesempatan yang baik untuk mengakrabi mertua.

Kalau kita sudah akrab dengan mertua, maka hubungan komunikasi pun akan lebih lancar. Insyaallah, bila kita berniat mendakwahi mereka pun, akan lebih mudah mereka terima.

Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan  tinggal serumah dengan mertua. Insyaallah, bila kita bisa membangun suasana yang nyaman, rumah mertua benar-benar bisa menjadi ‘pondok mertua indah’ yang membahagiakan. (Ummu Fauzan)

sumber :majalah Nikah Online

Tidak ada komentar: