Indahnya Pernikahan Dini

Bismillahirahmanirrahim  

Alhamdulillah, Sudah 5 bulan ini ada seorang pendamping hidup yg sabar dan menyenangkan yang menemani hari - hariku. Menemani hidupku dan selalu mengingatkan aku dalam kebaikan dan kesabaran. Dialah suamiku “My Beloved Hubby” Mas Ariandi. Suami yang selalu sabar terhadap keluhanku terhadap kemarahanku (Aih… muslimah kok hobbynya marah – marah).

Subhanallah, Allah benar2 memberikan karunia dan amanah yg besar kepadaku dan kepada Pernikahan kami. Karunia seorang suami yang baik dan pengertian, serta amanah yang besar dalam pernikahan kami untuk menciptakan keluarga yang sakinnah, mawaddah warahmah, yang menjadi tujuan setiap pasangan suami – istri yang sholeh dan sholehah.

Menikah? Aku tidak menyangka secepat bisa ini bisa melaksanakannya. Meski sudah lama dalam benak ingin menikah di usia yang muda dan Alhamdulillah Allah telah mengabulkannya. Akan tetapi jangan menganggap indah dan enak pernikahan dini, karena menikah muda juga perlu persiapan yang terutama persiapan ruhiyah dan segala pernak perniknya, maka persiapkan diri dan belajarlah agar menjadi istri yang diidam – idamkan suami antum. 

Bagi teman2 yang ingin menikah maka harus nyiapin sejak dini. Jangan mendoktrin diri ‘kenapa aku sampai sekarang aku belum menikah?’, tapi tanyakan pada diri kita ‘Apakah aku sudah siap menikah?’ Jika kita ingin jodoh yg baik maka pertanyaannya ‘Apakah aku sudah cukup baik untuk mendampingi seorang yg baik?’ Maka jangan berhenti dari kata belajar. Belajarlah menjadi yang terbaik, istri yang terbaik, Ibu yang terbaik dan menantu yang terbaik. Semoga Allah memudahkan langkah kita, begitu juga dengan aku pribadi. Amin… 

Surakarta, 12 November 2011

Renungan Pernikahan Inneke dan Ariandi