Rabu, Desember 08, 2010

Ketika Kecewa Itu Sulit Hilang

Ada yang lain di hariku
Ketika Ku jalani Dunia yang Indah
Ku tapaki bebatuan yang tajam
Ku lalui Hidup dengan sabar

Di Saat gelap melingkupiku
Ku Ceritakan semua hidup matimu
Agar jiwaku dapat menerima

Jangan pernah engkau untuk berdusta
Hanya untuk Bahagiakanu
Ku tak tau siapa dirimu
saat Engkau hadir dalam naluriku

Rasa ,,,…..
Permintaan,,,…
Dan Ungkapan,,,,…
Ku akui ada padaku
Maafkan bila cinta Tlah hilang
Sbab engkau tak lagi hadir di hatiku

Tak bisa dipungkiri sebagai manusia inginnya rasa bahagia, rasa cinta, rasa senang atau apapun segala rasa yang menyenangkan hati saja yang melekat dalam kehidupan sehari-hari. Kalau bisa, tak usah ada rasa sedih, kecewa, pun takut dan sebagainya... 

Untuk hal yang satu ini pastinya teman-teman pernah merasakannya, entah dikecewakan dengan teman, orang tua, rekan bisnis, guru, dosen atau bahkan istri atau suami sendiri. Kecewa memang terkadang menyakitkan bahkan menurut saya pribadi SANGAT MENYAKITKAN. Sebernarnya apa sich kecewa itu? Ternyata Kecewa adalah suatu sikap yang merupakan bagian dari jiwa manusia. Sikap kecewa akan timbul pada saat tujuan atau harapan yang kita inginkan tidak tercapai atau tidak sesuai dengan kenyataan atau realita.Itulah rasa yang saya alami beberapa bulan yang lalu yang sampai hari ini masih saya simpan. Karena belum bisa hilang dari memori otak saya.

Padahal kalau kita telusuri masalah kecewa ini justru kita mengorbankan diri kita, perasaan kita serta otomatis kita akan selalu su'udzon dengan orang yang telah mengecewakan kita, rasa percaya kita juga bisa luntur gara2 ini. Tapi ketahuilah, dengan niat melakukan amal shalih karena Alloh, seseorang tidak akan kecewa kalau manusia lain yang sudah mendapatkan jasanya kemudian “mengkhianatinya” atau tidak berterima kasih. Dengan beramal shalih hanya demi Alloh, maka seseorang tidak memiliki harapan kepada siapa pun selain Allah Ta’ala dan Allah Ta’ala tidak pernah mengecewakan kita bukan? Dengan kata lain, bila kita berharap kepada manusia, sedikit pula kemungkinan kita kecewa. Banyak berharap kepada Alloh, pasti tidak kecewa.
Bukan tak boleh berharap kepada manusia, namun dengan meletakkan harapan itu terutama kepada ganjaran dari Alloh semata, seorang manusia akan lebih terlindungi dari kemungkinan dikecewakan. Andai ada orang yang sering mengecewakan kita maka biarlah Allah saja yang akan membalasnya. 

So, yuk kita cari solusinya aja biar gak berlarut-larut. yang nantinya justru akan menjadi titik hitam dala hati kita. Astagfirullahaladzim....

Tips yang pertama adalah:
 1. Pahami Puncak Masalah
     Cari tau apa sich penyebab kita jadi kecewa??? Nah dari sini kita cari duduk permasalahannya lantas kita  cari solusinya. Kalau bisa langsung tanyakan ke orangnya biar clear.
 
2. Pahami perasaan Kita
    Orang yang paling baik adalah yang mengetahui kondisi dirinya ketika sedang down atau arah atau kecewa, so, hanya kita yang bisa memahami perasaan kita sendiri bagaimana cara mengatasi persoalan ini.
   
3. Ikhlas dengan Perasaan Kita Sendiri
    Kecewa adalah perasaan tidak rela atau tidak ikhlas karena sesuatu hal. Maka untuk hal ini kita bisa lebih berlapang dada menerima semuanya. Karena yang ada di dunia ini sifatnya hanyalah sementara.

4. Pahami Puncak Kekecewaan
    Pada No 1 tadi kita mencoba memahami perasaan kita, sekarang kita mencoba memahami puncak kekecewaan dengan mengetahui seberapa lama kita menyimpan perasaan ini. haruskah kita pendam terus? Tidak mungkin kan?
 
5. Menghindarinya

    Setelah mengetahui dan memahami puncak dari kekecewaan, coba memikirkan apakah hal-hal tersebut dapat hindari di masa akan datang, sehingga kita masih memiliki harapan dan mencegah hal kecewa tersebut.

6. Cara mengatasi kekecewaan
   Jangan berlama - lama memelihara kekecewaan karena apabila kita telah berhasil menyembuhkan rasa kecewa kita maka kita lah pemenangnya. 

So, sekarang kita fokus aja ke hal-hal yang lebih bermanfaat saja, agar rasa kecewa itu perlahan2 bisa hilang. Setelah berusahalah untuk melupakan hal itu dan jangan lupa mintalah nasehat kepada orang yang bisa kita menasehati kita INGAT jangan ke orang yang salah. Dan yang terakhir adalah tingkatkan kepercayaan diri dan berdoa. Insya Allah kita tidak akan kecewa lagi. 


Solo, 8 Desember 2010
Disela-sela pembuatan Laporan Akhir

Tidak ada komentar: